"Respon Cepat Ombudsman merupakan metode penyelesaian laporan secara cepat dengan koordinasi langsung ke instansi terlapor sebagai respons cepat terhadap pelayanan publik yang berisiko, misalnya membahayakan nyawa manusia," ucapnya.
Dia menuturkan, aduan masyarakat terkait bidang keuangan, antara lain belum tersedianya informasi secara jelas mengenai kebijakan relaksasi kredit kepada masyarakat. Selain itu, belum adanya layanan secara jelas terkait prosedur dan mekanisme permohonan restrukturisasi kredit bagi sejumlah masyarakat yang telah memenuhi kriteria.
Terungkap pula bahwa kebijakan pemberian diskon 50 persen yang tidak berlaku untuk semua pelanggan listrik 900 VA.
“Keringanan kredit dirasakan tidak operasional, WFH menaikkan konsumsi listrik 30 persen. Jika keringanan kredit tak berhasil, diperkirakan warga akan memilih menjual aset, melakukan pinjaman online atau terpaksa tetap keluar rumah,” katanya.
Sementara itu, Amzulian menuturkan, aduan masyarakat terkait pelayanan kesehatan antara lain terkait kurangnya informasi tentang perbedaan klasifikasi pasien Covid-19, kurangnya informasi tentang alur pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan gejala mirip Covid-19 dan atau tindak lanjutnya. Menurutnya, termasuk juga informasi tentang tempat isolasi.