Hengki mengatakan korban masih sadar setelah meminum minuman yang sudah dicampur obat bius. Pelaku juga memperlihatkan bukti transfer palsu kepada korban. Namun korban menolak karena curiga bukti tersebut palsu.
Para pelaku lalu membujuk korban masuk ke mobil dengan janji transaksi pembelian dilakukan sambil perjalanan mengantarkannya pulang.
“Pada saat di gerbang Tol Tebet Jakarta Selatan, dilakukanlah pembunuhan tersebut dengan cara yang sangat sadis. Jadi satu sebagai pengemudi mobil, kemudian korban di sebelah kiri. Dua orang di belakang ada yang mengencangkan seat belt, ada yang memegang tangannya, menarik bahunya, baru dilakukan melukai leher korban dan menusuk tubuh korban secara berkali-kali,” katanya.