“Sehingga korban datang pada pukul 20.00 WIB di salah satu apartemen. Nah sesuai rencana kemudian korban dibawa ke atas salah satu unit apartemen di Jakarta Selatan. Di sana, diskenariokan sesuai awal rencana mereka, di mana minumannya itu diberikan obat bius menurut mereka,” ujarnya.
Hengki mengatakan korban masih sadar setelah meminum minuman yang sudah dicampur oleh obat bius. Pelaku juga memperlihatkan bukti transfer palsu kepada korban, namun korban menolak karena curiga bukti tersebut palsu.
Hengki mengatakan pelaku membujuk korban untuk masuk ke mobil dengan janji transaksi pembelian mobil dilakukan sambil perjalanan mengantar korban ke rumahnya.
“Pada saat di Gerbang Tol Tebet Jakarta Selatan ini dilakukanlah pembunuhan tersebut dengan cara yang sangat sadis. Jadi satu sebagai pengendara mobil, kemudian korban sebelah kiri, dua orang di belakang ada yang mengencangkan seatbelt, ada yang memegang tangannya, menarik bahunya baru dilakukan melukai leher korban dan menusuk tubuh korban secara berkali-kali,” katanya.