Sebelumnya, Priyanto mengemukakan alasan mengapa membuang jasad ke Sungai Serayu, Jawa Tengah. Priyanto berasumsi, bila dibuang ke sungai maka mayat akan hanyut ke laut dan kemudian bisa dimakan oleh ikan.
Dalam melakukan tindakan kejinya, Kolonel Priyanto dibantu dua anak buahnya Kopda Dwi Atmoko dan Koptu Ahmad Sholeh.
Priyanto mengaku sempat juga terpikir untuk meninggalkan jasad tersebut di tengah-tengah jalan. Namun, hal itu urung dilakukan lantaran rombongan melewati aliran sungai.