JAKARTA, iNews.id - Setiap orang tua tentu ingin memberikan uang jajan kepada anaknya. Namun, tak banyak yang tahu bagaimana cara menentukan besarannya. Agar tidak bingung, simak di sini.
Menurut pakar Financial Planner Nadia Harsya ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan besaran uang jajan kepada anak. Dengan begitu, uang tersebut akan tepat serta produktif.
Dikutip dari laman Sekolah BPK Penabur, sebelum memberikan anak uang jajan, orang tua harus memastikan bahwa anak memahami konsep dari uang. Adapun, ada empat konsep dasar uang yang harus diajarkan kepada anak, yakni menghasilkan, belanja, berbagi, dan menabung.
Dalam konsep menghasilkan uang, orang tua harus memberi pemahaman kepada anak bahwa seseorang harus bekerja untuk mendapatkan uang. Bentuknya bisa dari gaji, hasil berdagang, atau yang lainnya.
Anak-anak setidaknya harus paham dari mana uang berasal. Jika anak berpikir bahwa uang bisa keluar begitu saja dari mesin ATM misalnya, itu artinya pemahaman anak belum benar mengenai uang.
Idealnya, setiap anak baru boleh diberikan uang jajan di usia 8-9 tahun. Di usia tersebut, mereka sudah lebih mampu dalam berhitung dan menentukan apa yang diinginkan untuk dibeli. Sedangkan, anak di usia 8 tahun sebaiknya dibiasakan untuk dibawakan bekal dari rumah terlebih dahulu sebelum diberikan uang jajan.