Agar Biaya Politik Tak Jadi Biang Korupsi, Ini Usulan KPK

Okezone
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata (Foto: Okezone)

"Trennya anggota DPRD melakukan korupsi secara berjamaah, inginnya semua kebagian seperti yang terjadi di Sumatera Utara dan Malang. Harusnya kalau ada temannya melakukan korupsi tolong diingatkan bukan malah minta bagian atau ikutan," tuturnya.

Wakil Ketua Umum ADEKSI Didi Sumardi mengatakan acara tersebut diselenggarakan untuk mengkritisi praktik penyelenggaraan pemilu dengan ongkos politik mahal yang harus ditanggung para calon kepala daerah dan calon legislatif. "Ongkos politik ini yang dapat menjadi biang korupsi karena para calon harus memberi mahar kepada partai politik dan sekaligus menanggung biaya operasinal pemilu seperti biaya kampanye, tim sukses, dan lain-lain," kata Ketua DPRD Kota Mataram ini.

Sementara Jaksa Agung Muda Intelejen J Marinka menyampaikan, untuk memangkas ongkos politik maka harus disepakati untuk menghentikan mahar politik dan menekan biaya kampanye. Khusus untuk pengadaan alat peraga kampanye dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Editor : Azhar Azis
Artikel Terkait
Nasional
2 tahun lalu

Waketum MUI Heran Dengar Ongkos Politik Caleg DPR Rp40 Miliar: Bikin Geleng-geleng Kepala

Nasional
3 tahun lalu

Mengejutkan, Hasil Survei KPK Sebut Ongkos Politik untuk Jadi Gubernur Capai Rp100 Miliar

Nasional
5 tahun lalu

Bawaslu Prediksi Politik Uang Marak saat Pilkada 2020

Nasional
7 tahun lalu

Isu Mahar Politik Rp1 T Sandiaga Tak Terbukti, Begini Kata Fadli Zon

Nasional
7 tahun lalu

Bawaslu: Tuduhan Mahar Politik Rp1 T Sandiaga Uno Tak Terbukti

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal