Albertina potret wanita tangguh yang selalu ingin maju. Dari Ambon dia berjuang keras untuk menempuh pendidikan tinggi. Dia diterima dan mengenyam pendidikan sarjana hukum di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Setelah menyandang gelar sarjana hukum, kesulitan finansial memaksanya harus mendapatkan pekerjaan. Di sinilah titik awal kiprah Albertina di bidang hukum, yakni ketika melamar menjadi calon hakim di Pengadilan Negeri Yogyakarta dan diterima pada 1986.
Empat tahun berselang, gelar hakim pun disandang dan ditugaskan di Pengadilan Negeri Slawi, Tegal, Jawa Tengah pada 1991--1996.
Karier wanita berambut ikal ini pun semakin menanjak, setelah menjadi hakim di Pengadilan Negeri Temanggung pada 1996-2002, dan juga Pengadilan Negeri Cilacap pada 2002-2005. Pada 2005 menjadi masa istimewa bagi Albertina, karena kiprahnya mulai dikenal setelah menduduki kursi Sekretaris Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial.
Tak lama, dia ditarik menjadi hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 2009-2011 yang membawanya pada berbagai kasus yang disorot secara nasional. Salah satu yang paling mencolok yaitu ketika memimpin sidang terdakwa Gayus Tambunan, pengemplang pajak, yang kasusnya menghebohkan.