Sebelumnya video senator Arya Wedakarna melontarkan kata-kata yang dianggap rasis viral di media sosial. Dalam video berdurasi 2 menit 16 detik tersebut, Arya mengungkapkan kekesalannya terhadap sejumlah pegawai saat rapat bersama Kanwil Bea Cukai Bali Nusa Tenggara dan kepala Bea Cukai Bandara I Gusti Ngurah Rai, serta pengelola bandara.
"Saya nggak mau yang frontline-frontline itu, saya mau gadis Bali kayak kamu, rambutnya kelihatan, terbuka. Jangan kasih yang penutup-penutup nggak jelas. This is not Middle East (Ini bukan Timur Tengah). Enak saja di Bali, pakai bunga kek, apa kek, pakai bije di sini. Kalau bisa, sebelum tugas, suruh sembahyang di pure, bije pakai," kata Arya.
Arya juga telah mengucapkan permohonan maaf jika pertanyaannya melukai sejumlah warga. Dia pun menegaskan jika dalam video tersebut dirinya tidak menyebutkan agama atau pun ras yang menyinggung. Statemennya itu hanya diselaraskan dengan Perda Bali No 2/2012 tentang Pariwisata Bali.
"Kami tidak menyebutkan nama agama apapun nama suku apapun dan juga pekerjaan apa pun. Bahwa hal tersebut sudah selaras dengan peraturan Perda Bali No 2 2012 tentang wisata Bali," ucapnya.