Bareskrim Ungkap Cara Teroris Jaring Anak lewat Medsos: Pakai Meme dan Video Animasi 

Puti Aini Yasmin
Anak direkrut masuk jaringan teroris lewat medsos dengan modus bagikan meme hingga video animasi. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Modus rekrutmen anak masuk jaringan teroris terungkap oleh Bareskrim Polri. Menurut Karopenmas Polri Trunoyudo Wisnu, modus propaganda dilakukan secara bertahap.

Trunoyudo menyebut, awalnya perekrut jaringan teroris pada anak awalnya dilakukan di platform media sosial, seperti Facebook (FB) hingga Instagram (IG). Lalu, kemudian, dilakukan di WhatsApp (WA) atau Telegram.

"Propaganda awalnya diskriminasi dalam platform yang lebih terbuka, seperti FB, Instagram dan gim online. Lalu, mereka yang dianggap target potensial akan dihubungi pribadi atau japri melalui platform tertutup seperti WhatsApp atau Telegram," ujar Trunoyudo.

Dalam tahap propaganda di WhatsApp atau Telegram, kata dia, para tersangka turut menyebarkan video pendek, animasi hingga meme untuk menjaring mereka masuk terorisme.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
45 menit lalu

Densus 88 Tangkap 5 Pelaku Perekrutan Anak untuk Jaringan Teroris

Nasional
8 hari lalu

Melawan Misinformasi dan Disinformasi Sejak Dini, Peran Orang Tua hingga Pemerintah Lindungi Anak

Nasional
16 hari lalu

Komdigi Luncurkan Tunasdigital.id, Panduan Orang Tua Lindungi Anak di Dunia Maya

Nasional
25 hari lalu

Bahlil Perintahkan Setop Laporan Meme Dirinya ke Polisi: Jangan Diperpanjang

Nasional
25 hari lalu

Ngaku Sering Dihina, Bahlil: Orang Ganteng Belum Tentu Cerdas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal