JAKARTA, iNews.id – Calon presiden Ganjar Pranowo mengungkap lima gagasan utama terkait arah dan strategi kebijakan luar negeri Indonesia yang berlandaskan pada prinsip bebas aktif.
Gagasan-gagasan tersebut dia sampaikan dalam acara bertema “Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri” di Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta Pusat, Selasa, (7/11/2023).
Menurut Ganjar, kebijakan luar negeri yang bebas aktif harus didefinisikan dengan mempertimbangkan perkembangan dan kebutuhan internasional yang terus berubah. Tujuannya adalah agar Indonesia memiliki fleksibilitas dalam merumuskan kebijakan yang strategis.
Ganjar Pranowo menyatakan pentingnya kemandirian energi dalam konteks kebijakan luar negeri yang bebas aktif. Ia menyoroti transisi energi yang membutuhkan investasi besar.
Ganjar meyakini bahwa Indonesia memiliki peluang untuk mengajak negara-negara sahabat terlibat dalam investasi transisi energi.
Menurutnya, potensi investasi dalam energi baru terbarukan di Indonesia mencapai Rp1.300 triliun.
“Mungkin yang melihat angka ini ketakutan karena ini tidak akan bisa dieksekusi. Tapi mereka yang punya peluang bisnis maka ini akan ditangkap dan akan menyerap tenaga kerja,” jelasnya.
Melalui peningkatan investasi ini, diharapkan akan menciptakan peluang bisnis yang berdampak positif terhadap tenaga kerja.