Melihat sikap itu, Yusril enggan memperdebatkan lebih lanjut. "Saya paham jalan pikiran beliau, dan enggak mau berdebat dengan beliau. Saya cuma ketawa aja," tutur mantan Menteri Sekretaris Negara ini.
Dari pertemuan tersebut, Yusril melaporkan kepada Presiden Jokowi. Ini terjadi pada Rabu (16/1/2019) atau sehari jelang debat perdana capres dan cawapres. Yusril bertemu Jokowi di Djakarta Theater saat capres petahana itu melakukan simulasi debat.
Dalam percakapannya dengan Jokowi, Yusril menyampaikan sejumlah hal, mulai kondisi Ba'asyir yang sakit-sakitan hingga penolakannya terhadap persyaratan bebas bersyarat. Jokowi, kata Yusril, merasa prihatin.
"Kemudian Pak Jokowi bilang tidak tega kalau ada ulama lama-lama di dalam penjara. Apalagi Ba'asyir ini dipenjara bukan di zamannya dan itu di zaman sebelumnya," kata Yusril.
Kepada Jokowi, Yusril menyarankan agar dibuat pelunakan atas syarat-syarat pembebasan tersebut. Salah satunya, Ba'asyir tak perlu menandatangani persyaratan itu.