Lalu beralih ke Soeharto yang mana harus lengser setelah 32 Tahun berkuasa. Menurut dia, Soeharto disebut gagal dalam memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
"Korupsi, Kolusi, Nepotisme itu anti Pancasila. Bung Karno dituduh tidak bisa melaksanakan Pancasila, Pak Harto jatuh dituduh tidak bisa melaksanakan Pancasila," jelasnya.
Lebih jauh dikatakan, Presiden ketiga BJ Habibie pun memiliki nasib yang sama. Habibie, kata Mahfud dituding tak mengamalkan Pancasila lantaran mengeluarkan referendum kepada Timor-Timur.
"Dikatakan dia tak taat pada Pancasila karena membiarkan Timor-Timur lepas, anti persatuan Indonesia, seharusnya kan dipertahankan itu dengan cara apapun. Ini kata yang nuding ya, selalu pemerintah disalahkan," ungkapnya.
Dia mengatakan, selanjutnya adalah Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Mahfud menjelaskan, Gus Dur lengser dikarenakan dituding untuk menghidupkan komunisme dengan mencabut TAP MPRS Nomor 25/1966.
"Gus Dur jatuh kenapa? Karena mau menghidupkan lagi komunis dengan TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966, didemo habis-habisan, dicari cara, jatuh," ucapnya.