Febri menjelaskan, proses seperti ini sudah lama diterapkan di KPK. Hal tersebut bertujuan agar yang terpilih nanti dapat bekerja secara maksimal dan bisa menunjukkan sikap yang clear tentang antikorupsi. Karena ada adagium, bahwa bekerja di lembaga antikorupsi haruslah whiter than white.
"Maksud adagium Whiter Than White, ini istilah yang sering muncul saat lembaga-lembaga antikorupsi lintas negara bertemu. Intinya kalau Anda mengajak orang untuk bersih, Anda harus lebih bersih terlebih dahulu," kata Febri.
Mantan aktivis antikorupsi itu mengatakan, untuk sumber calon Deputi Bidang Penindakan ini, dapat berasal dari Polri dan Kejaksaan serta akan dibuka juga seleksi dari internal KPK. Seluruh calon nantinya akan diseleksi dengan standardisasi dan proses yang sama.