JAKARTA, iNews.id - Desakan agar pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020 ditunda terus menguat menyusul bertambahnya penyelenggara dan peserta yang tertular virus corona (Covid-19). Terbaru Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman dan anggota Pramono Ubaid terkonfirmasi positif Covid-19.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan, alasan penundaan pesta demokrasi di 270 daerah, kabupaten/kota itu karena lebih mengutamakan keselamatan rakyat. Selain itu juga sebagai upaya agar tidak memunculkan klaster baru penularan Covid-19.
"Dengan makin banyaknya korban Covid-19, Pilkada serentak diundurkan saja," ujarnya di Twitter, Minggu (20/9/2020).
Hidayat menuturkan, desakan itu juga sudah disampaikan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR. Beberapa anggota DPD dan LSM seperti Perludem juga mengusulkan hal serupa.
"Penting dipertimbangkan. Apalagi ketua dan anggota KPU serta 21 pegawai KPU juga kena, 60 calon kepala daerah juga kena. Agar Pilkada tak jadi klaster baru," katanya.