"Akan ada delapan kereta direct Halim-Karawang," kata Erick.
Dengan konektivitas itu, maka Karawang akan tumbuh sebagai pusat ekonomi baru dengan konsep Transit Oriented Development (TOD). Ini layaknya kawasan bisnis berkelas internasional yang dilengkapi pusat riset dan pengembangan, serta kawasan pendidikan.
Akses jalan tol meningkatkan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan yang akan berdampak positif terhadap aktivitas orang, serta logistik barang dan jasa. Segala rancangan infrastruktur nomor satu itu juga akan dilengkapi dengan pembangunan manusia Karawang untuk menjadi wilayah bersumber daya manusia maju.
"Ke depan kita juga akan terus fokus pada pembangunan manusia, dimulai dari kebutuhan dasar, melalui Kartu Sembako Murah. Jadi ibu-ibu enggak perlu galau. Semakin banyak anak Karawang meraih pendidikan tinggi, dengan bantuan KIP Kuliah," kata pria yang juga pernah menjabat sebagai presiden klub Inter Milan.
Erick yakin kombinasi pembangunan manusia dan infrastruktur yang memadai akan membawa Karawang maupun Indonesia menjadi negara raksasa ekonomi dunia pada 2030. "Dengan segala program, terutama Kartu KJP Kuliah akan menjadikan Indonesia negeri berjuta sarjana, negeri para juara!" kata Erick optimistis.