Demokratisasi digital juga memberikan pengaruh pada akses warga terhadap informasi dan sebagai sumber informasi. Keterlibatan masyarakat ini menjadi elemen sangat penting untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
GNB berharap kepada seluruh peserta, penyelenggara, pengawas, dan pemantau pemilu, institusi negara terkait penyelenggaraan pilpres dan pileg, serta masyarakat luas, untuk tidak melakukan hal-hal yang menyalahi peraturan dan ketentuan, serta mengedepankan etika dan nurani dalam menjalani proses demokratisasi ini.
Hasil pemilu tak hanya ditentukan berdasarkan legalitas semata, tapi juga menuntut adanya legitimasi kuat yang bersumber dari kepercayaan publik.
Pada akhirnya GNB mengajak kepada segenap lapisan masyarakat untuk berdoa, semoga penyelenggaraan Pemilu 2024 berjalan dengan lancar, aman, damai, jujur, dan adil, serta bermartabat.
Diketahui, GNB berisi sejumlah tokoh bangsa, yakni Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Muhammad Quraish Shihab, Ahmad Mustofa Bisri, Kardinal Ignatius Suharyo, Gomar Gultom, Bhante Pannyavaro, Omi Komariah Nurcholish Madjid, Karlina Supelli, Makarim Wibisono.
Kemudian Slamet Rahardjo, Komaruddin Hidayat, Amin Abdullah, Erry Riyana Hardjapamekas, Frans Magnis Suseno, Ery Seda, Abdul Mu'ti, Jacky Manuputty, Laode Syarief, Setyo Wibowo, Lukman Hakim Saifuddin, dan Alissa Wahid.