Firli mengatakan perkara suap terhadap hakim Edy Wibowo bermula dari adanya gugatan PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang) ke Pengadilan Negeri Makasar yang diajukan oleh PT Mulya Husada Jaya (PT MHJ) sebagai pihak pemohon dan Yayasan Rumah Sakit Sandi Karsa Makassar (PT SKM) sebagai termohon.
Selama proses persidangan sampai agenda pembacaan putusan, majelis hakim memutuskan bahwa Yayasan Rumah Sakit SKM dinyatakan pailit dengan segala akibat hukumnya. Atas putusan tersebut, pihak Yayasan Rumah Sakit SKM lantas mengajukan upaya hukum kasasi ke MA.
"Salah satu isi permohonannya agar putusan di tingkat pertama ditolak dam memutus Yayasan Rumah Sakit SKM tidak dinyatakan pailit," sambungnya.
Kemudian, sekira Agustus 2022, Wahyudi Hardi selaku ketua Yayasan Rumah Sakit SKM mendekati dan intens berkomunikasi dengan meminta Muhajir Habibie dan Albasri untuk membantu dan memonitor serta mengawal proses kasasi tersebut.
"Diduga, disertai adanya kesepakatan pemberian sejumlah uang," imbuhnya.