JAKARTA, iNews.id – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Perindo Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengeluarkan pernyataan tegas pada peringatan Hari Pahlawan 10 November. Dia menyebut musuh terbesar bangsa saat ini bukanlah penjajah fisik, melainkan anasir domestik, yaitu koruptor dan ambisi pribadi para elite yang dianggapnya sebagai penjajah pembangunan modern.
Kang Ferry, sapaan akrabnya, menegaskan momen Hari Pahlawan harus menjadi seruan moral bagi seluruh pejabat publik untuk menginternalisasi nilai-nilai pengorbanan dan menjauhi kepentingan pribadi atau kelompok.
"Para pahlawan kita berjuang dengan darah dan air mata, tidak mengedepankan ambisi pribadi. Di Hari Pahlawan ini, kami mendesak seluruh elite, terutama para pejabat, untuk menginternalisasi nilai-nilai kepahlawanan itu. Jangan sampai ambisi pribadi justru menjadi 'penjajah' baru yang menghambat gerak pembangunan dan merusak cita-cita bangsa," ujar Kang Ferry di Jakarta, Senin (10/11/2025).
Kang Ferry menilai tema Hari Pahlawan tahun ini yakni Pahlawanku Teladanku: Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan, memiliki makna mendalam bagi generasi penerus. Dia mengajak seluruh masyarakat untuk mendedikasikan diri secara total.
"Tema ini memberikan makna yang jelas bahwa anak-anak bangsa harus mendedikasikan dirinya untuk membangun di sektor apa pun yang mereka tekuni. Perjuangan kini adalah mewujudkan keadilan, kesejahteraan, dan kedaulatan ekonomi," tutur dia.
Ferry juga menyampaikan kritik sosial yang tajam, khususnya menargetkan tindakan korupsi yang dianggap sebagai pengkhianatan terbesar terhadap pengorbanan pahlawan.