JAKARTA, iNews.id - Harga kebutuhan pokok, seperti minyak goreng, gula hingga BBM meningkat jelang Lebaran. Hal ini pun terjadi setiap tahunnya. Apa alasannya menurut ekonom dari Universitas Airlangga (Unair)?
Menurut Ekonom Unair Imron Mawardi fenomena kenaikan harga jelang hari besar kerap terjadi. Hal ini bahkan terus berulang hingga seakan-akan terbentuk sebuah pola tahunan dan memberatkan masyarakat.
Ternyata, kata Imron, fenomena kenaikan harga ini berkaitan dengan prinsip ekonomi sederhana, yakni permintaan yang meningkat akan berdampak kepada kenaikan harga. Apalagi, Ramadan tahun ini, masyarakat juga dihadapkan dengan euforia karena tidak ada pembatasan sosial.
“Untuk tahun ini itu karena ada fenomena pemulihan pandemi, dan ditambah juga ukraina (Konflik Rusia-Ukraina), itu dampaknya luar biasa,” ujar Imron dikutip dari laman resmi Unair, Selasa (19/4/2022).
Lebih lanjut, Imron menjelaskan fenomena kenaikan harga sebenarnya bisa diantisipasi dengan menambah supply barang oleh pasar. Dengan begitu, kenaikan harga seharusnya tidak akan terulang setiap jelang hari raya.
Namun, baginya, pola kenaikan permintaan menjelang hari besar ini sering dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Alhasil, meskipun intervensi pemerintah hadir, fenomena tersebut tetap terulang. Ia pun memperkirakan akan terjadi inflansi di atas 0,5 persen untuk bulan April.