JAKARTA, iNews.id - Kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) atas tersangka Sjamsul Nursalim dan Itjih telah dihentikan atau Surat Perintah Penghentian Penyidikan oleh KPK. Penghentian ini merupakan bagian dari kepastian hukum.
"Penghentian penyidikan ini sesuai dengan ketentuan Pasal 40 UU KPK," ujar Komisioner KPK Alexander Marwata, Kamis (1/4/2021).
Riwayat perjalanan kasus BLBI bermula KPK menerbitkan surat perintah penyidikan kasus BLBI atas nama Syafruddin Arsyad Temenggung selaku Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada tahun 2017. Arsyad dianggap telah merugikan negara dan menguntungkan Sjamsul sebesar RpRp4,58 triliun.
Setelah berkas lengkap, Arsyad menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta. Arsyad divonis 13 tahun penjara pada tahun 2018. Namun Arsyad mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta. Hakim justru menjatuhkan hukuman 15 tahun penjara.
Pada 13 Mei 2019, KPK menerbitkan surat perintah penyidikan dengan tersangka Sjamsul dan Itjih. Keduanya diduga bersama-sama melakukan korupsi dengan Arsyad.
Namun Sjamsul dan istri selalu mangkir dari pemanggilan KPK. Sjamsul meminta pengacaranya untuk mengurus kasus itu.