“Saya sangat menghargai jiwa besar Pak Surya Paloh. Walaupun Nasdem tidak ikut mencalonkan, mereka tetap mendukung dan mengawal keberlanjutan kebijakan pembangunan dan pemerintahan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyinggung soal loyalitas dalam berpolitik. Ia menyampaikan pesan yang tersirat mengenai pengalaman ditinggalkan oleh rekan-rekan politiknya saat dirinya hendak mengakhiri masa jabatan.
“Biasanya, kalau datang itu ramai-ramai, tapi saat pergi malah ditinggal ramai-ramai. Tapi saya yakin, hal ini tidak berlaku untuk Pak Surya Paloh dan Nasdem,” ujar Jokowi.
Jokowi juga mengingat kembali perjalanan panjangnya bersama Surya Paloh sejak tahun 2014, ketika Nasdem menjadi partai pertama yang mendukung pencalonannya sebagai Presiden.
Ia menyatakan rasa terima kasihnya atas dukungan yang konsisten dari Nasdem selama dua periode kepemimpinannya.