Harli juga mengungkapkan hasil visum et repertum terhadap Dini. Disebutkan, terdapat luka robek majemuk pada organ hati Dini akibat kekerasan tumpul, sehingga terjadi pendarahan hebat.
Dia lantas menyandingkan hasil visum dengan pertimbangan hakim pada vonis Ronald Tannur yang menyatakan kematian Dini disebabkan pengaruh alkohol.
"Sejak kapan alkohol itu bisa menyebabkan luka robek majemuk? Kalau kita lihat luka robek majemuk ada banyak luka robek yang dialami korban, dan itu lebih disebabkan karena kekeasan tumpul," tegas Harli.
"Secara awam saja pun kalau menyandingkan fakta-fakta hukum yang terungkap dalam persidangan dikaitkan dengan pasal-pasal dakwaan, tidak ada alasan untuk membebaskan terdakwa (Ronald Tannur)," kata Harli.