"Ibu kami sadar bahwa untuk mencapai masyarakat adil dan makmur diperlukan masyarakat yang cerdas. Oleh karena itu pada tahun 1980 beliau bersama tokoh-tokoh marhaenisme mendirikan Yayasan Pendidikan Soekarno," kata Romy.
Romy meyakini, sumbangsih Yayasan Pendidikan Soekarno untuk melawan de-Soekarnoisasi cukup besar. Masyarakat Indonesia ketika itu, walau di bawah represi pemerintah Orde Baru, diberi stimulus untuk membaca kembali pemikiran dan gagasan Bung Karno melalui buku-buku yang dipublikasi oleh Yayasan Pendidkan Soekarno.
"Ibu kami memberikan kata peringatan sebagai sarana pendidikan politik bagi masyarakat Indonesia untuk mengenal kembali ajaran Bung Karno hingga pada tahun 1981 beliau berinisiatif mendirikan Universitas Bung Karno," ujarnya.