JAKARTA, iNews.id - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, menyanggah tudingan menganut hidup mewah terkait penggunaan helikopter saat dalam perjalanan di Sumatera Selatan. Helikopter, kata Firli, disewa untuk memudahkan mobilitasnya.
"Saya lakukan karena untuk tuntutan kecepatan mobilitas, saya mengabdi kepada bangsa dan negara, makanya apa pun saya korbankan untuk bangsa dan negara. Jangankan uang dan harta, nyawa pun saya pertaruhkan untuk bangsa dan negara," kata Firli dalam keterangannya di Jakarta, Senin (24/8/2020).
Sebelumnya, Firli diadukan oleh Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK pada Rabu (24/6/2020) terkait dugaan pelanggaran kode etik oleh pimpinan KPK.
Pada Sabtu (20/6/2020), Firli melakukan perjalanan dari Palembang ke Baturaja, Sumatera Selatan (Sumsel) untuk urusan keluarga, yakni ziarah ke makan orangtuanya.
Perjalanan tersebut menggunakan helikopter milik perusahaan swasta dengan kode PK-JTO berkategori mewah (helimousine) yang juga pernah digunakan oleh pakar marketing Tung Desem Waringin.