SURABAYA, iNews.id - Dengan kotak pensil yang tersusun rapi, seorang gadis berusia 8 tahun duduk di meja sekolahnya. Berhati-hati dia mewarnai gambar binatang.
Sesekali dia tersenyum dan mengobrol bersama teman-teman sekelasnya. Tak tampak sedikit pun di pernah “menjadi bagian” dari aksi terorisme di negeri ini.
Ayu (bukan nama sebenarnya), gadis itu tak lain bocah selamat dari ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya, 14 Mei 2018. Ketika bom meledak, dia terpental dari boncengan sepeda motor yang ditumpangi kedua orang tuanya.
Kala itu, Ayu bangkit dari kepulan asap dengan tubuh berlumuran darah. Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya AKBP Roni Faisal yang melihat kejadian itu lantas berlari menggendong dan menyelamatkannya.
Polisi menyebut bocah perempuan itu dengan Ais. Panggilan ini berdasarkan tulisan secarik kertas yang ditemukan di saku celananya peristiwa terjadi.