JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kasus dugaan korupsi kelengkapan rumah dinas DPR ditaksir merugikan negara puluhan miliar rupiah. Proyek itu bernilai sekitar Rp120 miliar.
"Kurang lebih Rp120-an miliar ya, kurang lebih nilai proyeknya. Tapi kerugian keuangan negaranya ada puluhan miliar sementara ini, sejauh ini," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (13/3/2024).
Ali melanjutkan, pengadaan tersebut melibatkan banyak perusahaan. Menurutnya, diduga banyak aktivitas berlawanan dengan hukum dalam proses pengadaan itu.
"Salah satu modusnya kan kemudian ada yang pinjam bendera, kemudian formalitas dalam proses-proses itu," ujarnya.
Ali menambahkan, pengadaan tersebut ditujukan untuk rumah dinas yang berada di dua lokasi, yakni Komplek DPR Ulujami dan Perumahan DPR di Kalibata.
"Betul-betul, jadi ada dua (lokasi)," ucapnya.