"Kolaborasi pemerintah dan petani yang membuat ketersediaan pangan kita selalu terjaga bahkan cendrung surplus setiap tahunnya," katanya.
Sebelumnya, Ketua Bidang Kajian Kebijakan Pertanian pada Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi) Prof Edi Santosa menilai upaya Kementerian Pertanian dalam meningkatkan produksi padi dan jagung perlahan, tetapi pasti mulai menunjukan hasil positif. Menurutnya, peningkatan produksi di era kepemimpinan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tak lepas dari pengembangan kualitas benih, penyediaan pupuk dan penggunaan alat mesin pertanian.
"Saya kira peningkatan ini tidak lepas dari tiga hal itu tadi, dan menurut saya inilah yang disebut pertanian maju, mandiri dan modern dibawah Meteri SYL," katanya.
Secara terpisah, Pengamat Pangan dari Universitas Brawijaya Mangku Purnomo mengapresiasi keberhasilan Kementan dalam meningkatkan produksi padi dan jagung nasional. Baginya, keberhasilan ini merupakan bukti bahwa Indonesia adalah negara pertanian yang sangat kuat dan bisa diperhitungkan di kancah internasional.
"Yang pasti kita telah menunjukan kepada negara-negara di dunia bahwa kita adalah bangsa pertanian terkuat yang memiliki potensi besar di sektor pertanian," katanya.
(CM)