JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menyelidiki dugaan korupsi terkait penyelewengan dana operasional Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe. Termasuk temuan belanja makan dan minum yang menghabiskan Rp1 miliar dalam sehari.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur mengatakan pihaknya mendatangi rumah makan yang dimaksud untuk mengklarifikasi hal tersebut.
"Nah, itu yang kita sedang coba untuk klarifikasi datang ke rumah makan apakah benar ini tanggal sekian pesan makan di sini, berapa banyaknya, jumlahnya, kalau pun memang benar apakah benar sampai Rp1 miliar satu hari," katanya, Rabu (28/6/2023).
Asep menjelaskan Lukas diduga menyelewengkan dana operasional gubernur Papua sebesar Rp3 triliun selama tiga tahun yang sebagian dialokasikan untuk belanja makan dan minum selama setahun. Jika ditotal secara kasar, Lukas diperkirakan telah menggunakan dana Rp1 miliar untuk makan dan minum hanya dalam waktu sehari.
"Jadi artinya, bahwa satu hari itu bisa Rp1 miliar. Nah, itu bisa menjadi kejanggalan bagi kami, apa iya makan minum itu menghabiskan Rp1 miliar dalam sehari?" ucap Asep.
Lebih lanjut, KPK memang mengantongi bukti kuitansi makan dan minum Lukas Enembe sebesar Rp1 miliar dalam waktu sehari. Namun, KPK juga menemukan adanya dugaan kuitansi fiktif belanja makan dan minum yang dibuat oleh Lukas.
Belakangan, Lukas diduga telah menyelewengkan dana operasional gubernur yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Papua tersebut untuk bermain judi di Singapura. KPK saat ini sedang melacak aliran uang haram Lukas ke rumah judi atau kasino di Singapura.