"Kemudian ada prestasi kemiskinan menurun, ada prestasi ketimpangan menurun, ada prestasi keadilan semakin tegak nyata bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama pembangunan daerah terdepan, terluar. Pembangunan desa yang masif, kelurahan dan sebagiannya. Ini tidak diakui," katanya lagi.
Politikus PKB ini pun menyitir salah satu ayat dalam Alquran, yang artinya katakanlah yang benar itu benar yang batil itu batil atau yang salah itu salah. Dalam artian lain, ketua umum MUI itu sebenarnya ingin mengajak masyarakat khususnya pihak oposisi untuk berlaku adil untuk obyektif.
"Untuk kira-kira sebesar apa pun ketidaksenanganmu pada seseorang tapi jangan sampai engkau berlaku tidak adil kepadanya. Itu juga makna-makna yang sering disampaikan dalam Alquran. Itulah kira-kira supaya masyarakat menyatakan yang sejujurnya," ujarnya.
Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin mengaku bersyukur atas banyaknya deklarasi dan dukungan untuknya dan Jokowi di Pilpres 2019. Dukungan itu menurut dia tak lepas dari prestasi yang telah ditorehkan Jokowi selama memimpin Indonesia.
Jokowi, dia menambahkan, telah berhasil membuat daerah makin maju, sehingga hanya orang yang 'budek dan buta' yang tak menyadari prestasi itu.
"Pak Jokowi sudah berhasil membangun fasilitas dan infrastruktur sehingga arus barang dan orang bisa berjalan baik. Fasilitas pendidikan, kesehatan semua sudah. Orang yang sehat bisa lihat kelas prestasi yang ditorehkan, kecuali orang budek dan buta yang tak bisa melihat dan mendengar realitas kenyataan," ujar Ma'ruf Amin, Sabtu (10/11/2018).