Zainudin Hasan divonis oleh Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjungkarang Lampung dengan hukuman 12 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider lima bulan kurungan. Adik Zulkifli Hasan itu dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Lampung Selatan Tahun Anggaran 2018.
Zainuddin ditetapkan tersangka oleh KPK pada Jumat (19/10/2019). Melalui anggota DPRD Lampung Selatan Agus Bhakti Nugroho (ABN) dia diduga membelanjakan pemerimaan dana-dana (fee proyek) dengan nilai total Rp57 miliar. Dari total fee proyek tersebut, Zainuddin diduga menerima 15 persen sampai 17 persen dari nilai proyek.
Uang haram tersebut digunakan Zainudin untuk membayar aset-aset berupa tanah, bangunan, dan kendaran dengan mengatasnamakan keluarga, pihak lain, atau perusahaan yang digunakan untuk kepentingannya.
Selain Zainuddin, tiga orang tersangka lainnya dalam kasus ini yaitu Agus Bhakti Nugroho, Kadis PUPR Lampung Selatan Anjar Asmara, dan Bos CV 9 Naga Gilang Ramadhan.