OJK: Kerugian Masyarakat gegara Investasi Bodong Capai Rp21 T di 2017-2022

Dimas Choirul
Ilustrasi investasi bodong. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan kerugian masyarakat akibat investasi fiktif atau bodong sepanjang 2017 sampai 2022 mencapai Rp21 triliun. Besarnya angka kerugian tercatat berbeda-beda di setiap tahunnya.

"Ditahun 2017 Rp4,4 Triliun. Kemudian ada penurunan di 2018 Rp1,4,Triliun. Pada tahun 2019 naik lagi Rp 4 Triliun lebih, dan tahun 2020 Rp5,9 Triliun. Terakhir, pada 2021 ada penurunan Rp2,5Triliun," ucap Wakil Ketua 1 Satgas Waspada Investasi pada OJK RI, Wiwit Puspasari di Mapolrestro Jakbar, dikutip Kamis (9/6/2022).

“Sementara 2022 data Mei, belum sampai semester 1 sudah Rp 2,9 Triliun,” kata dia.

Jumlah tersebut, terhitung berdasarkan hasil ungkapan pihak kepolisian. Bahkan menurutnya, tidak menutup kemungkinan jumlah terus meningkat lantaran masih banyak kasus investasi bodong yang belum ditangani oleh pihak kepolisian.

“Jadi masih ada potensi kerugian yang belum diketahui,” ujar dia.

Oleh karena itu, Wiwit mengimbau masyarakat untuk terus waspada terhadap sejumlah investasi fiktif atau ilegal yang menawarkan keuntungan cepat dalam waktu singkat.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
14 jam lalu

Gibran Pamer Program MBG di KTT G20: Investasi Strategis

Bisnis
2 hari lalu

Harga Bitcoin Anjlok 12 Persen dalam Sepekan, Apa Pemicunya?

Megapolitan
2 hari lalu

Pramono Sebut Jakarta Tetap Jadi Pusat Ekonomi Nasional: Investasi Naik Jadi Rp204,13 Triliun

Nasional
3 hari lalu

Formas Kolaborasi dengan Investor China, Buka Peluang Kerja Sama Investasi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal