JAKARTA, iNews.id – Produk khas randang payakumbuh dari Sumatera Barat begitu diminati dunia dalam ajang Indonesia Expo 2018 yang berlangsung di Jeddah Arab Saudi, dari 28 November-1 Desember 2018. Sebagai buktinya, ratusan kilogram randang yang dibawa oleh Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh di acara tersebut, habis dalam tempo dua hari saja.
“Kota Payakumbuh membawa sekitar 400 kg produk randang dan semuanya ludes di hari kedua pameran,” kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Payakumbuh, Elfriza Zaharman, di Payakumbuh, Kamis (6/12/2018).
Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi sebelumnya mengatakan, beberapa perusahaan besar di Arab Saudi berminat melakukan kerja sama dengan Pemko Payakumbuh. Di antara perusahaan itu adalah Mohammed Bawazir for Trading, Babatin Factory for Sweets & Chocolate, Gjolib Almahdi, Nahdi Medical Company, Garuda Indonesia KAIA Jeddah Arab Saudi, dan beberapa restoran dan supermarket di Kota Jeddah.
Dalam ajang itu, Payakumbuh membuka sejumlah stand produk khas daerah setempat, antara lain randang dan coklat “chokato” payakumbuh. Pemko Payakumbuh mengikutsertakan empat UMKM bergerak di industri randang. Keempat pengusaha itu adalah, Haris Budiman (pemilik merek dagang Rendang Riri), Fransiska (Rendang Erika), Witria Dameiyenti (Rendang Gadih), dan Elda (Rendang Kokoci).
Menurut Riza, ajang Indonesia Expo di Jeddah menjadi menarik, karena setiap tahun sekitar satu juta muslim di berbagai belahan dunia, termasuk orang Indonesia yang beragama Islam, pergi ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji dan umrah. Ini tentunya menjadi pasar potensial bagi produk-produk Indonesia di negeri Raja Salman itu.