JAKARTA, iNews.id - Gerakan Nurani Bangsa menyampaikan pesan kebangsaan menyikapi situasi Indonesia pascademonstrasi yang berujung ricuh di berbagi daerah. Mereka mengajak menghentikan kekerasan dan berpihak kepada rakyat.
Perwakilan Gerakan Nurani Bangsa, Alissa Qotrunnada Wahid mengatakan kemanusiaan dan keberpihakan kepada rakyat harus menjadi pijakan sekaligus orientasi utama dalam membuat dan melaksanakan kebijakan negara serta mengelola kehidupan kebangsaan.
"Hentikan segala tindak kekerasan dan represifitas dalam menangani aksi unjuk rasa sebagai bagian dari kebebasan berpendapat dan berekspresi," kata Alissa di Rumah Pergerakan Griya Gus Dur, Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Menurut dia, rakyat murka melihat sebagian elite penguasa baik eksekutif, legislatif, yudikatif, serta aparat penegak hukum yang tidak sensitif dan berempati kepada beban rakyat yang terus membesar.
Oleh karena itu, kata dia, Presiden Prabowo Subianto harus secepatnya memimpin dan memerintahkan semua jajaran institusi negara untuk bersikap berdasarkan nilai etika, kebersahajaan, dan asas kepatutan guna mengembalikan kepercayaan masyarakat luas yang hilang.
Dia memerinci, hal itu bisa dilakukan dengan cara berikut:
1. Memerintahkan polisi untuk secepatnya mengevaluasi dan menata ulang kepemimpinan dan kebijakannya agar tidak menimbulkan tindakan eksesif yang melanggar hak asasi manusia (HAM) dan hak konstitusional warga negara lainnya.