JAKARTA, iNews.id - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta kembali menggelar sidang kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR 2019-2024, Kamis (30/4/2020) secara virtual. Terdakwa Saeful Bahri yang merupakan kader PDIP menyampaikan kesaksiannya melalui telekonferensi.
Dalam kesaksiannya Saeful mengatakan uang operasional sebesar Rp1,5 miliar disiapkan untuk melobi semua komisioner KPU. Namun uang yang diberikan melalui Agustina Tio Fridelina baru sampai ke Wahyu Setiawan sebesar Rp600 juta.
"Sepengetahuan saya dana untuk melobi Pak Wahyu juga untuk semua komisioner," kata Saeful.
Dana tersebut diserahkan caleg PDIP, Harun Masiku untuk memuluskan langkahnya menggantikan Nazarudin Kiemas, anggota DPR dapil Sumatera Barat yang meninggal dunia. Saeful kini berstatus tersangka bersama Wahyu dan Agustiani Tio. Harun Masiku juga berstatus tersangka namun masih buron.
Saeful mengaku menggunakan dana itu dalam kondisi terjepit karena lobi-lobi ke KPU gagal. Sementara menurutnya ada komisioner KPU yang memberikan gestur permintaan uang untuk memuluskan permintaan tersebut.