Perang Melahirkan Kebencian Ras Antisemitisme dan Islamofobia
Tidak bisa dihindari dan dielakkan, dampak aksi penyerangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu terhadap Israel serta eskalasi konflik yang terus meningkat di Gaza langsung dirasakan di kedua wilayah tersebut. Aksi ini juga akhirnya melahirkan simpati dan empati, termasuk solidaritas masyarakat dunia.
Polarisasi berita, baik di media mainstream, di media sosial maupun disinformasi yang sering diterima secara real-time, serta hubungan erat antara diaspora Israel dan Palestina dengan kerabat dan teman mereka di Timur Tengah, telah memberikan dampak secara langsung pada kehidupan orang Yahudi dan Muslim hampir di seluruh dunia.
Di Inggris, sikap Islamofobia dan antisemitisme meningkat dalam tiga minggu sejak kekejaman Hamas dan Israel. The Community Security Trust (CST) telah mengumpulkan laporan antisemitisme di Inggris dan memberikan petunjuk dan saran pelatihan keamanan untuk sekolah sekolah dan sinagoga Yahudi.
Tercatat setidaknya ada 805 insiden antisemitisme antara tanggal 7 dan 27 Oktober lalu. Ini angka tertinggi yang pernah tercatat dalam periode 21 hari dan lebih tinggi dari yang tercatat selama enam bulan pertama tahun ini.
Tell Mama, sebuah badan yang melakukan pengamatan untuk masalah Islamofobia juga mencatat ada 291 insiden kebencian anti-Muslim antara tanggal 7 dan 19 Oktober 2023. Peningkatannya enam kali lipat lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.