Usai insiden serangan Ankara, Presiden Erdogan menegaskan, "para bajingan yang menargetkan kedamaian dan keamanan warga tidak akan mampu mencapai tujuan mereka dan mereka tidak akan pernah bisa."
Sang Presiden pun menegaskan rencana dan tujuan pemerintahnya untuk menciptakan zona aman sepanjang 30 kilometer di perbatasan Turki dengan Suriah untuk mengamankan perbatasan wilayah selatan dari serangan teror serupa. Untuk menekan gerakan teror tersebut, militer Turki mengerahkan sejumlah pesawat tempur dan menyerbu 20 target yang diduga dijadikan markas PKK di beberapa gudang, di beberapa penampungan, bahkan di gua-gua.
Wali Kota Sidakan di Kurdi Ihsan Chelabi menjelaskan, "pesawat-pesawat tempur Turki mengebom beberapa bagian wilayah Bradost sekitar pukul 21.20 waktu setempat, termasuk Desa Badran."
Sekilas Sepak Terjang dan Militansi PKK
PKK merupakan sebuah kelompok militan sayap kiri Kurdi yang telah dinyatakan oleh otoritas Turki sebagai kelompok teroris. Ini menyusul penegasan serupa yang disampaikan pula oleh negara-negara Uni Eropa dan Amerika Serikat, yang menetapkan PKK kelompok teroris.
Suku Kurdi diperkirakan berjumlah sekitar 35 juta jiwa dan sebagian besar mendiami wilayah Turki, Suriah, Irak, dan Iran. Partai Pekerja Kurdistan (PKK) adalah kelompok separatis Kurdi yang yang mendominasi bagian utara Irak dan wilayah tenggara Turki. Kelompok ini sebagian besar anggotanya orang-orang dari etnik Kurdi Turki, yang mulai melancarkan kampanye kekerasan sejak tahun 1984.