JAKARTA, iNews.id – Pemerintah Indonesia belum menetapkan peristiwa gempa bumi 7,4 skala Richter (SR) dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah (Sulteng) sebagai bencana nasional. Kendati demikian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan untuk membuka penerimaan bantuan dari negara lain.
Jokowi mengatakan, sejumlah negara telah menjalin komunikasi dengan presiden untuk menyatakan belasungkawa dan menawarkan bantuan kepada para korban. Jokowi mengaku telah memerintahkan menteri terkait untuk mengidentifikasi kebutuhan yang diperlukan para korban, selanjutnya kebutuhan tersebut akan disampaikan kepada negara yang ingin membantu.
“Mereka menanyakan apa yang diperlukan. Nah hari ini saya sudah perintahkan kepada Menko untuk diidentifikasi hal-hal yang dibutuhkan segera. Ini baru nanti kita sampaikan langsung kepada negara-negara yang ingin membantu,” kata Jokowi di Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Jokowi mengatakan, dua hari lalu, sempat mendapat telepon dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud yang mengucapkan belasungkawa dan menawarkan bantuan. Selain Arab Saudi, ada juga tawaran bantuan datang dari Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Presiden Singapura Halimah Yacob, Presiden Uni Emirat Arab Khalifa bin Zayed Al Nahyan.
Lalu, Sekjen PBB Antonio Guterres, Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde dan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, Perdana Menteri India Narendra Modi hingga Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
“Banyak sekali yang menyampaikan keinginannya untuk membantu. Ini menunjukkan bahwa teman kita banyak, kawan-kawan kita dari negara-negara lain banyak. Mereka menyampaikan apa yang dibutuhkan, mereka akan kirim,” tutur Jokowi.