JAKARTA, iNews.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Capres Cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin ikut mengklarifikasi pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengenai gaji aparatur sipil negara (ASN) digaji pemerintah. Pernyataan yang menuai polemik itu dinilai sebagai peringatan kepada ASN agar tidak terlibat politik praktis.
Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding mengatakan, pernyataan Rudiantara perlu dicermati dalam konteks psikologis. Pernyataan Rudiantara tidak bisa dinilai sebagai bentuk tekanan terhadap perbedaan politik.
"Bisa dipahami jika beliau bereaksi saat ada PNS (ASN) di jajarannya yang menyampaikan sikap politik di muka publik," ujar Karding, Jakarta, Jumat (1/2/2012).
Apalagi, Capres incumbent Jokowi dalam berbagai kesempatan selalu menekankan pentingnya netralitas pejabat negara, ASN, dan TNI/Polri dalam Pilpres 2019. "Komitmen itu saya tahu betul masih dipegang teguh beliau sampai sekarang," ucapnya.
Atas pernyataannya itu, Rudiantara dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Pernyataan Rudiantara dinilai menggiring pola pikir untuk tidak mencoblos pasangan calon (paslon) nomor urut 02.