JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengecam serangan Amerika Serikat dan Inggris terhadap milisi Houthi di Yaman. Menurut Anwar, serangan tersebut tidak menunjukkan adanya hati nurani.
"Mereka memang sudah seperti tidak punya hati nurani dan yang mengemuka adalah hanya kepentingan politik dan ekonomi," kata Anwar dalam keterangannya, Sabtu (13/1/2024).
Anwar mengatakan, serangan Amerika Serikat dan Inggris tersebut dilakukan karena mereka merasa terancam oleh tindakan Houthi yang menargetkan kapal dagang mereka di Laut Merah. Padahal, menurut Anwar, serangan Houthi tersebut dilakukan dalam rangka membela hak-hak rakyat Palestina yang dianiaya oleh Israel.
Anwar menilai, Amerika Serikat dan Inggris tidak lagi bisa dipercaya dalam isu kemanusiaan. Hal ini terlihat dari sikap mereka yang memveto usulan resolusi gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza, tetapi kemudian meloloskan resolusi yang mendesak Houthi untuk menghentikan serangannya di Laut Merah.
Anwar mengatakan, bagi Amerika Serikat dan Inggris, melindungi kepentingan ekonominya lebih penting daripada melindungi hak asasi manusia dan keselamatan jiwa ribuan manusia. Hal ini jelas bertentangan dengan akal sehat, hati nurani, serta rasa perikemanusiaan dan perikeadilan.
"Jadi bagi Amerika dan Barat melindungi keselamatan barang-barang perdagangannya jauh lebih penting dari pada melindungi hak-hak asasi dan keselamatan jiwa ribuan manusia," kata Anwar.