Wamenag meminta masyarakat melihat persoalan pernikahan ini dengan mengembalikan ke hukum agama yang mengatur tentang perkawinan. Menurutnya, perkawinan adalah peristiwa sakral yang tidak bisa dipisahkan dari konteks agama.
"Bahkan di Islam, jelas bahwa perkawinan itu adalah ibadah, tidak bisa dilepas dari agama," kata Zainut.
Sebelumnya, beredar video kompilasi foto media sosial tentang pernikahan beda agama yang diduga berlangsung di Semarang, Jawa Tengah. Dalam video itu terlihat mempelai wanita menggunakan jilbab, sementara prianya menggunakan setelan jas hitam. Di video tersebut diberi keterangan bahwa akad dilaksanakan di sebuah hotel, sementara pemberkatan dilakukan di gereja.