JAKARTA, iNews.id - Hampir semua mobil baru telah dilengkapi airbag atau kantung udara. Fitur untuk keselamatan pengemudi dan penumpang ini sudah menjadi komponen standar mobil-mobil di Indonesia.
Cara kerjanya airbag akan mengembang atau meledak secara otomatis jika kendaraan mengalami benturan atau tabrakan. Secara teknis sistem kerja airbag menggunakan inflator kimia amonium nitrat sebagai pemicunya.
Gas yang mudah dan sangat cepat menguap ini akan mengembang ketika menghasilkan panas akibat dipicu inflator. Itulah yang menyebabkan kantung udara mengembang secara otomatis.
Namun melihat sistem kerjanya seperti itu, apakah airbag memiliki usia pakai atau masa kedaluwarsa?
Rafi’i Sinurat, kepala bengkel Astra Peugeot di Sunter, Jakarta Utara mengatakan airbag memiliki masa kadaluwarsa atau umur pakai karena menggunakan amonium nitrat sebagai pemicu meledaknya balon udara. Seiring waktu berjalan bisa jadi kualitas gas akan berkurang kemampuannya.
Meskipun fitur keselamatan ini didesain pabrikan tidak mudah rusak dan dapat digunakan dalam waktu lama. Tapi, faktanya seiring berjalannya waktu amonium nitrat akan mengalami kerusakan.