JAKARTA, iNews.id - Siapa yang tak kenal dengan perusahaan otobus (PO) Sinar Jaya. Bus ini dikenal sebagai raja jalanan jalur legendaris pantai utara Jawa (pantura).
Kini, PO Sinar Jaya bertransformasi menjadi perusahaan yang mengutamakan keamanan dan keselamatan penumpang dengan armada bus mewah. Perubahan imej ini tidak semudah membalikkan tangan dibutuhkan waktu bertahun-tahun.
Hal tersebut diungkapkan salah satu pemilik PO Sinar Jaya Haji Rasyidin Karyana. Dia menuturkan Sinar Jaya dibangun bersama sepupunya almarhum Herman Rusly sebagai founder. Nama Sinar Jaya diberikan oleh ibu Herman Rusly dengan harapan usaha sang anak maju terus.
Sinar Jaya didirikan tepat pada Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1982. "Pak Herman memilih grand launching pada tanggal 28 Oktober bertepatan dengan momen Sumpah Pemuda," kata H Rasyidin dilansir dari kanal YouTube PerpalZ TV.
Dia menyebutkan PO Sinar Jaya awalnya mengoperasikan bus medium jurusan Cikarang-Pulo Gadung sebanyak 14 unit pada 1981. Setelah itu, membuka bus antar kota antar provinsi (AKAP) dengan armada awal sebanyak 10 unit pada 1982.
"Kita dapat trayek 12, sebanyak 6 unit bus jurusan Jakarta-Cirebon, 6 unit Jakarta-Pekalongan. Kemudian armada bertambah menjadi 14 unit mencoba ke Purwokerto, kemudian mencoba ke Wonsosbo ke Timur, Setelah itu Purwokerto dan mencoba ke Cilacap," ujar H Rasyidin.
Pada 1997, perusahaan kemudian dilanjutkan putra Herman Rusly yang baru lulus kuliah dari Jerman, Teddy Kurniawan Rusly. Di mana Teddy saat ini menduduki jabatan sebagai Direktur Utama PO Sinar Jaya.