"Kalau saya ndak salah dengar dari Bapak, Muji Jaya, Muji itu memohon, Jaya itu kejayaan (memohon kejayaan). Dulu pakai ejaan lama Mudji Djaya, makanya di lambung bus ada singkatan MD," kata Reza.
Dia pun menanamkan prinsip untuk tidak menganggap rendah orang. "Jangan pernah memandang remeh orang. Kue di wongke, nek kue ngewongke uwong (kamu dimanusiakan, kalau kamu memanusiakan orang). Itu artinya luas termasuk kepada penumpang. Kalau ada ibu bawa koper/kardus dibantuin ngangkat," ujar Reza.
Dalam pelayanannya, dia memilih mengutamakan kualitas daripada kuantitas. "Sedikit tapi berbobot. Buat apa banyak armada jika tidak bisa melayani penumpang dengan baik. Orang punya uang beli bus bisa. Cuma untuk merawat dengan menajeman baik, bagus dan benar, konsisten itu sulit," katanya.