Ester kerap melakukan kesalahan sendiri sehingga Choeikeewong bisa keluar dari tekanan dan mengembangkan permainannya. Alhasil, skor pun menjadi imbang di angka 11-11.
Bahkan, Choeikeewong berhasil berbalik unggul 17-13. Dia benar-benar mampu menguasai jalannya pertandingan dengan memenangkan reli-reli panjang yang terjadi.
Namun, Ester yang tertinggal di angka 16-19, perlahan-lahan bisa memberikan perlawanan dengan kesabarannya dalam menyerang di poin-poin kritis. Hasilnya, dia sukses menyamakan skor menjadi 19-19 dan kemudian merebut kemenangan di game pertama dengan skor 21-19.
Pada game kedua, pemain berusia 18 tahun itu langsung tancap gas menyerang untuk unggul 4-0. Dia dengan mudah menambah perolehan poinnya menjadi 8-2 berkat smash-smash keras nan akurat yang dilancarkannya.
Sayangnya, lagi-lagi Ester kehilangan fokus setelah unggul jauh. Meski sempat memimpin 11-8 saat interval, dia akhirnya bisa dikejar oleh Porpicha, yang menyamakan kedudukan menjadi 12-12.
Tak berhenti sampai di situ, Choeikeewong mendapatkan enam poin beruntun hingga berbalik unggul 14-12. Pemain rangking 45 dunia itu pun terus menjaga keunggulannya hingga mencapai skor 16-14.
Tak mau mengalah begitu saja, Ester kembali menunjukkan semangat pantang menyerah yang luar biasa dan bisa membuat skor imbang di angka 16-16 dan kemudian 19-19.
Pada akhirnya, pemain rangking 49 dunia itu bisa menikung lagi di poin kritis. Dia kemudian mengunci kemenangan setelah bermain dalam waktu 40 menit dengan skor 21-19.