Kata-kata Tarpischev tersebut seakan seperti kemarahan yang selama ini dipendamnya. Sebab, para petenis Rusia dan Belarusia, yang merupakan negara yang melakukan invasi ke Ukraina, dilarang mentas di Wimbledon 2022.
Orang tua Rybakina sendiri tinggal di Moskow. Namun, sang anak enggan mengungkapkan berapa lama dia tinggal di Negeri Beruang Putih.
Petenis ranking 23 dunia itu pun tak mau berkomentar ketika disuruh mengutuk serangan Presiden Rusia, Vladimir Putin, atas Ukraina. Menurutnya, yang terpenting adalah Kazakhstan sangat mendukung kariernya di dunia tenis.
"Saya tidak memilih di mana saya dilahirkan. Orang-orang percaya pada saya. Kazakhstan sangat mendukung saya,” ujar Rybakina.
"Bahkan hari ini saya mendengar begitu banyak dukungan. Saya melihat bendera. Jadi saya tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan ini,” imbuhnya.