Tidak hanya itu, juru taktik asal Belanda itu menganggap lini belakangnya bikin terlalu banyak kesalahan. Akibatnya, penggawa Juventus dengan mudah menembus kotak penalti Barcelona.
“Kami tidak bisa mengendalikan pertandingan. Pertahanan kami sangat buruk. Secara efektif, kami sudah kalah dalam waktu setengah jam. Saya selalu mempersiapkan tim dengan maksimal. Tetapi, kami membuka terlalu banyak ruang,” ujarnya.
Kekalahan itu pun membuat Barcelona finis di peringkat kedua klasemen Grup G. Sebagai konsekuensinya, mereka berpeluang bertemu tim juara grup lainnya, seperti Manchester City atau Bayern Munchen pada babak 16 besar.