Aliran lava yang baru terlihat para peneliti tampaknya mengalir keluar dari lereng barat Sif Mons dan Niobe Planitia. Merujuk pada aliran lava di Bumi, para ilmuwan memperkirakan letusan Sif Mons mengeluarkan sekitar 12 mil persegi (30 kilometer persegi) batuan, yang cukup untuk memenuhi 36.000 kolam renang Olimpiade.
Sementara letusan Niobe Planitia, kata NASA, mengeluarkan lava yang dapat memenuhi 54.000 kolam renang Olimpiade. Namun, sebagai konteksnya, letusan Mauna Loa di Hawaii pada 2022 menyemburkan lava yang cukup untuk memenuhi 100.000 kolam Olimpiade.
Bukti aliran lava baru ini berakar pada gelombang radio yang dipancarkan ke Venus melalui radar Magellan. Gelombang ini menembus awan tebal dan beracun di planet ini sebelum memantul dari permukaan dunia dan kembali ke pesawat ruang angkasa. Pantulan ini, yang dikenal sebagai hamburan balik, dapat menyampaikan informasi tentang permukaan batuan suatu planet.
Saat menganalisis data Magellan yang dikumpulkan antara 1990-1992, para ilmuwan menemukan kekuatan sinyal meningkat pada orbit selanjutnya. Mereka menafsirkan lonjakan tersebut sebagai batuan terang yang baru terbentuk di permukaan, kemungkinan besar merupakan lava yang memadat.
“Setelah mengesampingkan kemungkinan lain, kami memastikan interpretasi terbaik kami adalah ini adalah aliran lava baru," kata rekan penulis studi Marco Mastrogiuseppe dari Universitas Sapienza Roma dalam sebuah pernyataan.