Tarian ini diperkirakan berasal dari daerah Buleleng dan sudah ada sejak 1940-an. Tarian ini awalnya adalah tarian pergaulan yang diciptakan oleh para petani untuk menghibur kala istirahat setelah bekerja di lumbung.
Tarian ini pun banyak diminati oleh masyarakat dan menjadi kelompok-kelompok seni. Joged Bumbung merupakan tarian bersifat partisipatif, dengan mengajak penonton menari bersama.
Ditarikan oleh penari perempuan, yang kemudian mencari pasangan pria dari para penonton untuk diajak menari bersama. Tarian joged bumbung ini memiliki pola gerak yang lincah dan dinamis serta dibawakan dengan penuh improvisasi dari penari.
Joged bumbung juga menginspirasi keluarnya jenis tarian baru yang dikenal sebagai Tari Agirang. Tari Joged Bumbung mengandung nilai-nilai moral dan mengangkat tema sosial.
Tujuan diciptakannya karya tari Agirang agar mengubah persepsi masyarakat Bali terhadap tari Joged Bumbung yang telah berkembang lebih erotis. Joged Bumbung diharapkan tetap memiliki nilai-nilai budaya tinggi yang berfungsi sebagai hiburan bagi masyarakat lokal maupun wisatawan.