Upacara Rambu Tuka juga dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah setempat, salah satu Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan. Dia mengatakan, upacara adat Mangrara adalah upacara puncak peresmian Tongkonan yang dalam tradisi orang Toraja sangat dihormati dan disakralkan karena jarang terjadi.
"Hanya setiap sebuah rumah Tongkonan selesai dibuat dan dikunjungi seluruh rumpun keluarga datang dari dalam dan luar negeri untuk menyatakan kegembiraan, sekaligus upaya mengedepankan persatuan dan kesatuan dalam keluarga Toraja," kata Kalatiku Paembonan.
Karena itulah, menurut Kalatiku Paemboan, upacara yang biasa disebut Rambu Tuka ini selalu mendapat tempat bagian terpenting dalam kebudayaan Toraja dan dipelihara. Bagi Kalatiku Paemboan, pemerintah berkepentingan memeliharanya karena Toraja Utara sebagai daerah wisata akan benar-benar lengkap sebagai sebuah daerah tujuan wisata apabila upacara-upacara adat seperti Mangrara tetap dipelihara.
Karena itu, Kalatiku Paembonan mengatakan Pemerintah Daerah Kabupaten Toraja Utara mengkondisikan sedemikian rupa, sehingga acara seperti Rambu Tuka berlangsung dengan sangat baik. Hal ini tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan membawa kesan baik bagi seluruh keluarga dan wisatawan-wisatawan yang berkunjung ke daerah Toraja Utara.
Tongkonan Ke'Te Kesu adalah salah satu idola bagi objek wisata Toraja yang terlengkap. Karena sebuah Tongkonan itu harus ada Tongkonan, lumbung, sawah, kebun, hutan, dan ada tempat kuburannya.