Head of Marketing Toffin Ario Fajar menuturkan melihat perkembangan faktor-faktor pendorong tersebut, bisnis kedai kopi di Indonesia pada tahun depan diperkirakan tumbuh positif. Proyeksi pertumbuhan pada 2020 berdasarkan insight dari konsumen yang dikumpulkan melalui survei online kepada kalangan muda (generasi Y dan Z) penggemar kopi di Indonesia.
Hasil survei tersebut, antara lain menunjukkan bahwa kedai Coffee to Go yang menyediakan RTD Coffee berkualitas dengan harga terjangkau sangat diminati generasi yang mendominasi populasi Indonesia saat ini.
Dalam setahun terakhir, 40 persen generasi Y dan Z membeli minuman kopi dari gerai jenis ini. Rata-rata alokasi belanja untuk minuman kopi (share of wallet) sebesar Rp200.000 per bulan, bisnis kedai kopi jenis ini diperkirakan akan tumbuh signifikan pada tahun-tahun mendatang.
“Toffin berkepentingan mendukung para pelaku usaha kedai kopi di Indonesia dengan riset ini, agar bisnis mereka bisa bertahan dan berkompetisi. Para pelaku bisnis perlu tahu apa yang sedang tren, bagaimana peta persaingannya, dan seperti apa proyeksi bisnis ke depannya,” ujar Ario.
Ketua Specialty Coffee Association of Indonesia Syafrudin mengatakan, data dari survei yang dilakukan Tioffin sangat penting sebagai referensi perkembangan bisnis kopi di Indonesia. Data ini akan disampaikan kepada pemerintah.
"Selama ini memang belum ada data yang sama mengenai industri kopi hulu dan hilir. Masing-masing kementerian berbeda, seperti ada gap. Namun, dengan adanya survei independen ini bisa menjadi refresentasi baru bagaimana karakter dan perkembangan industri kopi di Indonesia yang saat ini tengah berkembang," katanya.